Pesantren Darul Istiqamah Gelar Silaturahmi Mutaalliqin

761 kali dibaca

 

Pondok Pesantren Darul Istiqamah Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar “Silaturahmi Mutaalliqin” pada Minggu, 15 Mei 2022. Acara ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap bulan Syawal.

Silaturahmi Mutaalliqin merupakan acara halal bihal alumni Pondok Pesantren Darul Istiqamah. Berdasarkan intruksi pengasuh, santri yang telah boyong lebih baik disebut “mutaalliq” dari pada harus disebut alumni. Dengan harapan, santri yang telah boyong tersebut tetap terhubung dengan kiai, baik jiwa maupun raga. Oleh sebeb itu, acara ini disebut dengan “Silaturahmi Mutaaliqin”.

Advertisements

Silaturahmi Mutaalliqin sempat fakum selama dua tahun atau dua kali pertemuan akibat pandemi Covid-19. Atas instruksi pengasuh terpaksa selama dua tahun acara ini ditiadakan dengan alasan keamanan dan mematuhi aturan pemerintah mengenai larangan berkerumun.

Setelah pemerintah resmi mencabut larangan berkerumun dan mudik lantaran kasus pandemi Covid-19 telah melandai, maka panitia atas izin pengasuh kembali menggelar acara rutinan silaturahmi Mutaalliqin yang dihadiri puluhan alumni dan partisipan. Acara ini berlangsung dari pukul 9.00 hingga pukul 11.30 WIB dan berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

Adapun rangkaian acara ini di antaranya adalah pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur`an oleh Ustaz Imron, selawat Nabi yang dipimpin oleh grup hadrah Darul Istiqamah, membacaan surat yasin dan tahlil oleh Ustaz Zain, kemudian tausyiah disampaikan oleh pengasuh KH Hafidhi Syarbini kemudian ditutup dengan doa.

Dalam tausyiahnya, Kiai Hafidhi menyampaikan beberapa hal penting kepada mutaaliqin yang hadir untuk diamalkan kapan pun dan di manapun berada, terlebih ketika berada di masyarakat.

Adapun, di antara hal penting tersebut adalah agar santri yang telah boyong dan berkesempatan mengajarkan ilmunya tetap tawadhu, takzim, dan tidak sombong kepada santri dan kepada masyarakat.

Kiai Hafidhi mencontohkan perilaku Imam Syafi`i yang menghormati muridnya, yaitu Imam Hambali. Walaupun Imam Syafi`i guru dari Imam Hambali, namun tetap menghormati muridnya tersebut. Menurut salah satu santri KH Maimon Zubair (alm) ini, akhlak dari Imam Syafi`i sangat patut dicontoh dan dijadikan teladan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan