Pesantren dan Kebangkitan Nasional

954 kali dibaca

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), 20 Mei 2021, hari ini harus kita dijadikan sebagai momentum untuk mengenang jasa para pemimpin bangsa yang berjuang demi tegaknya kejayaan Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional yang dipelopori oleh Dr Soetomo dan kawan-kawan seperjuangan menginginkan adanya kebangkitan kebersamaan untuk mencapai kemerdekaan. Sebab perjuangan yang sifatnya parsial kurang memberikan dukungan untuk menegakkan bangsa yang merdeka.

Budi Oetomo (1908) merupakan wadah organisasi persatuan dan kesatuan bangsa. Lahirnya organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan ini menjadi titik tolak untuk merapatkan perjuangan secara nasional. Sebuah perjuangan yang tidak lagi bersifat kedaerahan, akan tetapi terjadi kebersamaan untuk melahirkan proklamasi kemerdekaan. Dan dari organisasi Budi Oetomo ini persatuan dan kesatuan bangsa dapat ditegakkan. Berjuang secara bersama-sama (nasionalisme) dalam barisan kesatuan dan persatuan bangsa.

Advertisements

Dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesai, lahirnya nama Budi Oetomo diusulkan oleh Soeradji yang merupakan kawan sekelas Dr Soetomo. Sebuah nama yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan keutamaan. Mengutamakan budi pekerti yang baik serta membudayakan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan untuk mencapai cita-cita bangsa. Membangkitkan semangat kesamaan di berbagai bidang aspek kehidupan. Khusunya untuk mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa.

Kebangkitan Peradaban

Saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional hari ini, kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19. Namun bukan berarti kita abai dan mengabaikan eksistensi Hari Kebangkitan Nasional. Sebab, Harkitnas merupakan modal dasar untuk menghadapi permasalahan bangsa, termasuk juga pandemik Corona yang telah meluluhlantakkan keadaan dan kondisi bangsa. Tetapi kita masih punya semangat yang sama, cita-cita yang sama, dan visi misi yang sama. Membangun peradaban bangsa menuju kemaslahatan hidup yang dapat dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat.

Peradaban adalah seluruh hasil budi daya manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik fisik (bangunan, jalan) maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan). Masyarakat yang maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi. Nilai kebaikan dalam berbagai aspeknya serta berdampak positif bagi perkembangan bangsa dan negara, merupakan hakikat dari peradaban itu sendiri.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan