aku merindukanmu, ramadhan

Pertemuanku dengan Ramadhan

2,833 kali dibaca

Aku adalah rahim segala aksaraku yang lahir

Aku adalah aksara setiap rasaku yang nadhir

Advertisements

Aku adalah api nista seluruh nafsuku yang kafir

Aku adalah nafsu berbagai ingkariku yang pandir

 

Aku adalah aku, nafsu adalah aku,

Apa yang kau sebut tuhanmu bukan aku,

Dan aku bukan penyebut yang kau sebut tuhanmu

Apa yang kau sebut tuan bukan tuanku

Juga aku tidak menuankan tuanmu.

 

Aku adalah..

Keangkuhan yang menontonkan ketololan berselimut kerendahan,

Kabut panas pelepas hujan gersang nan garang

Kesombongan hati congkak dada retak, kemarahan yang rusak

Ratapan durjana penjilat angkara murka.

 

Hingga, panggilan meyadarkan kekhilafan.

Seruan tuan dari segala tuan.

Mendekap erat menjadi rindu

Mengecup mesra berubah sendu.

 

Kau tuntun raga beradu ragu

Lihat! Betapa lembut pandanganmu tanpa kerut

Sedang, yang dipandang busuk gersang kelabut awan

Hingga kau pertemukan aku dengan ramadhan.

 

Akhir kini kita berjanji. Di sini di bawah semburat lembayung senja

Kupeluk rindu, kau peluk daku, ramadhan.

Kubersimpuh di pangkuanmu ramadhan.

Segaris rasa dan retorika selalu beradu tuk memikat perhatian

Nista hati ini ketika bersehadap pasrah nan penuh tangisan

Penyesalan tiada tara berangka angka.

Relung jiwaku menyatu padu dalam kerendahan,

Tuk bersanding di altar keridhoanmu, ampunanmu.

 

Keberkahan tak hingga dirangkai penuh makna di siangmu

Alunan doa manusia selalu terpanjatkan di malammu

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan