Perihal Moderasi dalam Beragama

1,445 kali dibaca

Di era sekarang ini, istilah moderasi beragama sangat populer seiring gerakan pembaharuan Islam. Beragam fenomena dan dinamika keislaman menjadi perhatian dari berbagai kalangan seperti ulama, kaum cendekiawan, dan kaum intelektual untuk membangun citra Islam yang damai dengan wajah muslim yang moderat, ramah, dan santun.

Moderasi beragama merupakan pilihan cara pandang, sikap, dan perilaku yang tidak berlebihan dalam beragama. Moderasi sama dengan wasatiyyah, yaitu keseimbangan dalam segala persoalan dunia maupun akhirat, dan menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi dengan tetap berpedoman pada Al-Quran dan Hadis.

Advertisements

Dalam pandangan wasatiyyah, umat Islam merupakan anugerah yang diberikan Allah untuk menjalakan ajaran-ajarannya, melaksanakan perintahnya dan menjauhi laranganya. Sebagai makhluk sosial, umat manusia akan selalu membutuhkan bantuan satu sama lain. Oleh karena itu, menerapkan etika keislaman dengan umat beragama lain sangat dianjurkan oleh Islam, selama tidak keluar dari ajaran Islam dan kedua pihak saling menghormati dan menghargai.

Dalam menerapkan moderasi beragama, harus didasari dengan ilmu pengetahuan, kebaikan, dan keseimbangan. Karena, jika tiga hal tersebut tidak ada, maka moderasi beragama tidak akan terwujud. Dan Islam merupakan agama yang mempunyai sikap toleran yang tinggi, karena itu sebagai muslim juga harus memiliki sikap menghargai perbedaan agama, suku, ras, pendapat, dan sikap orang lain.

Ada beberapa ciri dari moderasi beragama, yaitu tawassuth (mengambil jalan tengah), tawazun (berkeseimbangan), i’tidal (tegas dan lurus), tasamuh (toleransi), musawah (egaliter), syura (musyawarah), ishlah (reformasi), aulawiyah (mendahulukan yang prioritas), tathawwur wa Ibtikar (inovatif dan dinamis), dan tahadhdur (berkeadaban).

Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk memiliki sikap yang baik sesuai dengan tuntunan keislaman terhadap keberagaman agama. Sebagai pembawa misi rahmatan lil ‘alamin, sudah sepantasnya umat Islam menghindari sikap kekerasan dalam bermasyarakat, memahami dan menghormati perbedaan, dan memanfaatkan sains dan teknologi dalam mengatasi persoalan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

One Reply to “Perihal Moderasi dalam Beragama”

Tinggalkan Balasan