Pengajian Kitab Nashaihul Ibad Alumni Annuqayah

732 kali dibaca

Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) wilayah Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali menyelenggarakan pengajian bulanan. Ngaji Kitab Nashaihul Ibad ini dilaksanakan pada Sabtu, 21 Agustus 2021, di di Masjid Jamik Al-Mibarok, Gedang-Gedang, Batuputih, Sumenep. Pengajian diikuti sekitar 250 jamaah dari kalangan alumi Pesantren Annuqayah dan masyarakat setempat.

Ngaji Kitab Nashaihul Ibad ini diampu oleh KH Ali Fikri A Warits. Dalam pengajian kali ini, Kiai Ali Fikri menjelaskan risalah yang ke-8 yang berisi masalah takwa sebagi dasar pokok dalam kehidupan (hal. 5).

Advertisements

Menjelaskan ini kitab, Kiai Ali Fikri menguraikan makna takwa, yaitu menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Penerapan ketakwaan mencakup segala bentuk koneksi sosial serta hubungannya dengan ibadah kepada Allah.

Dijelaskan juga bahwa, seperti dikatakan oleh A’mas, yaitu Sulaiman bin Mihran Al-Kufi, bahwa seseorang yang menjadikan takwa sebagai pokok kehidupan (karakter), maka kebaikan akan menyertainya dalam setiap langkah kehidupannya.

Sementara, jika pokok kehidupannya adalah dunia, maka ia akan mendapatkan keburukan yang jumlahnya tidak terkira. Oleh karena itu, maka sewajarnya sebagai hamba Allah yang berharap kebaikan, takwa harus menjadi dasar kehidupan, baik hablum minallah maupun hablum minannas.

Kemudian pada risalah selanjutnya (9), Kiai Fikri menjelaskan terkait dengan maksiat. Dalam kitab tersebut, Sufyan As-Tsauri (guru dari Imam Malik) mengatakan, “Tiap-tiap maksiat yang datang dari syahwat masih dapat diharapkan ampunan (dari Allah). Sedangkan, maksiat yang datang dari sikap sombong tidak dapat diharapkan ampunannya (dari Allah). Hal ini dijelaskan terkait dengan Nabi Adam yang diusir dari surga karena nafsu memakan buah terlarang (buah khaldi). Nabi Adam diusir dari surga dan setelah bertobat selama 200 tahun, baru kemudian Allah menerima tobatnya. Sedangkan, iblis yang enggan bersujud kepada Adam atas perintah Allah, disanksi menjadi penghuni neraka untuk selama-lamanya. Iblis melakukan maksiat kepada Allah karena sifat dan sikap sombongnya.”

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan