Nuzulul Quran: Membumikan Teks Ayat-ayat Tuhan

1,119 kali dibaca

Nuzulul Quran secara harfiyah berarti turunnya Al-Quran. Berkaitan dengan jejak sejarah Al-Quran, ayat-ayat Tuhan ini pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadan meskipun dalam hal ini masih ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Pendapat yang paling masyhur yang meyakini bahwa ayat Al-Quran diturunkan pertama kali pada tanggal 17 Ramadan. Tetapi ada juga ulama yang berpendapat bahwa Al-Quran turun pada saat Lailatur Qadar. Hal ini menunjukkan —dengan berbagai dalil naqli, hadits— bahwa Lailatur Qadar turun pada sepuluh akhir Ramadan. Itu artinya Al-Quran turun pada tanggal 20 sampai 30 bulan Ramadan.

Soal turunnya ayah Al-Quran pada Ramadan sudah ditegaskan dalam Al-Quran, yang artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Advertisements

Dalam penjelasan lainnya, Nuzulul Quran adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting berkaitan dengan penurunan Al-Quran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Lalu, diturunkan berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Keterangan ini termuat dalam HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadis ini disahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam Al Fath, 4: 9).

Di Indonesia, Nuzulul Quran dimaksudkan sebagai tradisi peringatan turunnya ayat-ayat Al-Quran, sehingga setiap tanggal 17 Ramadan diperingati sebagai bentuk apresiasi terhadap kitab peringatan ini. Peringatan Nuzulul Quran dimaksudkan juga sebagai aplikasi teks ayat Al-Quran dalam konteks kehidupan di atas permukaan bumi.

Peringatan Nuzulul Quran dimaksudkan sebagai peringatan dan penghormatan terhadap Al-Quran. Lebih jauh lagi bahwa dalam peringatan ini dimaksudkan untuk menerjemhkan teks Al-Quran ke dalam nilai sikap keseharian. Sehingga pada dasarnya peringatan Nuzulul Quran tidak dipandang sebagai kegiatan ritual semata, namun memiliki kandungan nilai yang harus dibumikan. Artinya, melarungkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan