Nasionalisme Kaum Santri

1,216 kali dibaca

Selama ini, pesantren merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang setia terhadap ideologi bangsa dan negara: Pancasila. Meskipun, barangkali, ada pesantren yang di luar pemahaman tersebut, namun secara umum pesantren merupakan lembaga pendidikan legal di bawah naungan Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan, ataupun Kementerian Agama. Oleh karena itu, tidak perlu disangsikan lagi bahwa santri merupakan bagian dari tonggak berdirinya suatu bangsa dan negara Indonesia.

Bukan tanpa alasan jika kemudian penulis mencoba mengangkat topik nasionalisme di lingkungan pesantren. Sebab, nasionalime terkadang perlu diuji secara nyata. Jangan hanya berkoar dengan jargon pronasionalisme, sementara teks Pancasila saja tidak hafal. Senyatanya, teks tidak terlalu urgen jika disandingkan dengan konteks. Tetapi, tidak mungkin terjadi implikasi kontekstual jika tidak ada tekstualnya. Harus terjadi kesinambungan teks dan konteks, sehingga menghasilkan ruh nasionalisme yang perfeksionis, sempurna.

Advertisements

Dulu, ketika penulis masih aktif di Pesantren Annuqayah, tidak pernah absen selalu mengadakan upacara bendera pada hari-hari nasional. Semisal hari Pendidikan Nasional, bahkan penulis pernah menjadi bagian dari perserta Paskibraka di kecamatan, bersama teman-teman santri lainnya saat peringatan HUT RI 17 Agustus.

Hal ini menunjukkan bahwa jiwa nasionalis masih terekam kuat di jiwa para santri. Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P-4) menjadi bagian tak terpisahkan ketika melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Meskipun, konteksnya pada saat itu masih perlu dipertanyakan, namun secara tekstual (dasar menuju kontekstual), menjadi asas yang meluruh dalam ruh kebangsaan (baca: nasionalisme).

Makna Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Ketika seseorang tumbuh, berkembang, dan lahir dalam suatu wilayah, maka pada saat itu tumbuh di dalam jiwanya kesadaran untuk membela tanah air sebagai wujud dari cinta bangsa atau sikap nasionalisme.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan