Nasib Miring Ejaan Bahasa Madura

1,780 kali dibaca

Tulisan ini bermaksud untuk sedikit mengungkapkan perihal kondisi riil problematika dalam ejaan bahasa Madura. Beberapa hari lalu, saya sempat berkunjung ke kantor redaksi salah satu media pondok pesantren di Sumenep untuk sekadar ngopi dan bincang-bincang santai.

Setelah beberapa lama, saya melihat sebuah tulisan yang berhasil menggelitik perut saya,”…Ajher Towa Sakonik” (belajar dewasa sedikit). Begitu tulisan yang tertera di walpaper komputer kantor redaksi tersebut. Padahal yang benar ajar towa sakoné’. Terkekeh setengah terkejut saya setelah melihatnya. Pasalnya, di sana kantor redaksi, bukan warung makan atau pelabuhan atau mungkin kamar mandi umum, bukan juga warung kopi.

Advertisements

Sebanarnya tidak hanya di walpaper komputer kantor redaksi itu, tulisan-tulisan semacam itu juga sering saya jumpai di banner, pamflet, slogan, selembaran, dan lain semacamnya. Kerancuan ejaan bahasa Madura yang nongol di permukaan ini memang sudah menjadi hal lumrah yang dimanjakan. Meskipun salah, ya, it’s ok! Tidak peduli, yang penting pembaca mengerti.

Kita lihat, hanya segelintir orang yang tepat, baik, dan benar dalam menuliskan ejaan bahasa Madura. Itu pun hanya mereka-mereka yang suka menulis cerita-cerita atau puisi-puisi bahasa Madura yang kemudian akan dikirimkan ke media-media lokal. Selebihnya, menurut pengamatan saya, masih rancu dalam menuliskan ejaan bahasa Madura.

Suatu waktu saya sempat diam-diam meminta sebagian sahabat-sahabat untuk menulis satu dua kalimat menggunakan bahasa Madura. Dan hasilnya apa? Yah, salah semua. Mungkin mereka lupa perihal pelajaran bahasa daerah sewaktu sekolah di MI dan MTs.

Selain karena keminiman pengetahuan kebahasamaduraan (yang realitasnya selalu eksis menampakkan dirinya di kurikulum sekolah dasar dan menengah pertama), juga karena sebuah efesiensi, alias tidak ingin ribet berbelit-belit dan juga berdasarkan interpretasi individu terhadap ejaan, tidak terhadap pakem. Sehingga bahasa tulisan begitu saja disamakan dengan bahasa lisan, dan timbullah kerancuan dalam penulisan ejaan.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

One Reply to “Nasib Miring Ejaan Bahasa Madura”

Tinggalkan Balasan