NASIB KATA-KATA

848 kali dibaca

NASIB KATA-KATA

Bukan tentang ada atau tidaknya kata
Masalahnya aku yang malas untuk membaca

Advertisements

Akh! Mengapa ponselku seakan senja
Yang menginginkanku untuk berdua?!

Dan tentu ia tahu apa yang akan terjadi
Setelah aku berlarut-larut dalam peluknya

Melalui matanya yang tajam, ia perlahan menikam
Dengan sangat kejam dan sedikit mengancam

Sedang aku tak seberuntung orang-orang
Yang tumbuh dan hidup bersama kata-kata

Aku diasuh tangan pembunuh, ia berbahaya
Dan aku sering bertanya

Bagaimana nasib kata-kata di tangan saya?

Jogja, 2022.

SENJA DI TUBUH JOGJA

Di tubuhmu ketenangan menjelma genangan air
Kepul asap rokok membubung ke udara, menumpuk menjadi awan
Bangunan, jalanan, dan persinggahan menjadi puisi yang dinyanyikan
Mendayu-dayu serupa tembang
Mencipta damai, meramu rindu di taman jiwa

Di tubuhmu keramaian serupa debur ombak
Gerutu para pendatang serta deru kendaraan bermotor
Adalah bagian yang tak dapat dipisahkan
Dan, entah berapa lama aku akan tetap bertahan
Mencari diksi yang terselip di sepanjang jalan Malioboro dan Pasar Kembang

Jogja, 2022.

PEJABAT KHIANAT

Kau yang katanya hebat
Tak akan menjanjikan bakat
Yang terikat
Hanya untuk memikat
Hati rakyat

Pejabat layaknya malaikat
Namun, nyatanya sejenis bangsat
Patut kami laknat

Kau yang katanya hebat
Jangan hanya buat kami melarat
Setelah apa yang kau perbuat
Harusnya kau tobat!

Sumenep, 2021.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan