Mempertahankan Semangat Menulis Lewat Dunia Santri

812 kali dibaca

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Penggalan kalimat yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer tersebut begitu memotivasi kita untuk menulis. Membaca dan menghayati kalimat yang ditulis oleh penulis hebat tersebut seolah menggambarkan betapa pentingnya menulis.

Advertisements

Menulis adalah sebuah proses menciptakan suatu catatan, informasi, atau cerita menggunakan aksara. Menulis dapat dilakukan di berbagai media dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Tapi awalnya, menulis dilakukan menggunakan gambar, seperti tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.

Kemudian dilanjutkan dalam bentuk tulisan aksara yang muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Selain itu, menulis juga proses menuangkan kreativitas atau gagasan seseorang ke dalam bentuk tulisan yang memudahkan pembaca mengaksesnya.

Saat ini, kegiatan menulis menjadi salah satu yang paling banyak diminati, apalagi wadah bagi penulis untuk mempublikasikan karya tulisnya semakin banyak, baik berupa media cetak maupun digital.

Selain itu, menulis juga salah satu perintah yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui 5 ayat pertama di surat Al Alaq spesifiknya di ayat keempat, Allah berfirman, “Yang mengajar (manusia) dengan pena”. Menurut Qatadah, maksud dari pena dalam ayat tersebut adalah tulisan; bahwa Allah mengajarkan manusia melalui tulisan.

Ia juga melanjutkan, “(Melalui ayat ini pula) Allah mengingatkan kita akan keutamaan ilmu dan menulis, sebab dua kegiatan tersebut mampu memberikan manfaat yang besar. Oleh karena itu menulis mestinya menjadi kegiatan pilihan bagi setiap orang.

Lewat menulis ada banyak manfaat yang dapat diperoleh, mengambil informasi dari Horiston dalam karya tulis Darmadi (1996:3-4), beliau menjelaskan berbagai manfaat menulis. Di antaranya, untuk mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar, membantu memunculkan ide baru, melatih kemampuan membangun ide, melatih sikap objektif pada orang lain, membantu diri memecahkan masalah dan mendorong seseorang lebih aktif mencari informasi.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan