Masker Langka, Santri Subang Produksi Sendiri

2,016 kali dibaca

Kepanikan melanda Tanah Air setelah diketahui dua orang Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona. Masker sebagai pelindung penularan virus yang berjuluk Covid 19 itu mendadak menjadi barang langka karena semua orang ingin memborongnya. Harganya pun melambung tinggi tak rasional.

Merespons fenomena tersebut, ide kreatif dari para santri Pondok Pesantren Darul Fallah Cisalak Subang, Jawa Barat, muncul. Untuk melindungi diri sendiri dari sebaran virus mematikan itu, para santri itu akhirnya membuat masker sendiri. Para santri Pondok Pesantren Darul Fallah ini, baik putra maupun putri, memang piawai  Sebelumnya mereka sudah mengikuti pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di lingkungan pondok.

Advertisements

Seperti dikutip rri.online, Sabtu (07/3/2020), salah seorang santriwati, Meisya, menuturkan, ide membuat masker sendiri muncul ketika permasalahan sulitnya masyarakat umum mencari masker di pasaran saat ini. Kemudian Meisya, bersama teman santriwati lainnya sepakat untuk membuat sendiri masker tersebut, yang diperuntukkan bagi seluruh santri di Ponpes Darul Fallah.

Tentu saja, rencana pembuatan masker tersebut disampaikan dulu kepada pimpinan pondok, ustadz Ridwan Hartiwan, untuk memperoleh izin. “Saya Bersama teman di satu pondok memiliki ide membuat masker untuk santri satu pondok. Awalnya dipicu akibat sulitnya masyarakat, termasuk santri mendapatkan masker di pasaran, jika pun ada harganya pun sangat mahal. Jadi, kami sepakat membuat sendiri masker untuk para santri satu pondok,” ujar Meisya.

Adapun, masker-masker tersebut, menurut Meisya, dibuat dari kain-kain sisa yang ada yang tidak terpakai lagi. Daripada limbang kain tersebut dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk pembuatan masker. Produk masker tersebut rencananya dibagikan kepada seluruh santri secara gratis. Dengan begitu, para santri di Pondok Pesantren Darul Fallah dapat terlindungi dari penulatan virus ganas.

Selaku Pimpinan Ponpes Darul Fallah, Ridwan Hartiwan mengapresiasi upaya yang dilakukan para santri yang memiliki jiwa sosial dan kebersamaan yang tinggi terhadap teman-teman dan saudaranya satu pondokan. “Apa yang dilakukan para santri ini merupakan hal yang positif. Artinya, apa yang sudah ditanamkan oleh para pengajar dan para ustadz di ponpes ini bisa diimplemtasikan oleh para santri ini. Kami sangat mendukung apa yang mereka lakukan hari ini,” tegas Ridwan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan