MASJID PUN MENANGIS

1,345 kali dibaca

HUJAN BULAN NOVEMBER

Hujan menyejukkan
hati daundaun
bungabunga bangun
air membawa
doadoa mini
berkilauan
sepanjang jalan

Advertisements

Dlingo, November 2021.

MEMELIHARA MUSIM SEPI

Segelas teh tak terlalu manis
dibiarkan dingin
seperti
Hati yang tak siap patah hati memelihara musim sepi

Wonokromo, November 2021.

MASJID PUN MENANGIS

aku berdiri sekokoh karang
diam dan mengamati keheningan demi keheningan yang suka berbisik di telinga
juga kicau burung

pohon-pohon menganggapku seperti saudara
mereka selalu melambai dan menyapa,
saat manusia tidak

siang dan malam berbaik hati mengirimkan angin
untuk mengusir debu-debu yang mengisi kekosonganku

meski telah berusia senja, aku masih sering menangis
ketika suara azan bersahutan; entah dari mana
sedang mikrofon dan toa di kepalaku
masih mendengungkan sepi berkali-kali

lalu
aku menangis
tersedu-sedu
tetapi tetap tak ada yang meringankan hati dan
melangkahkan kaki
ke sini

Dlingo, Desember 2021.

SIAPA YANG MEMBUKAKAN PINTU

untuk kesekian kali
kuketuk tubuh ini
entah siapa
yang akan membukakan pintu

terkadang ia berbaju kuning dan gemar meminta ini itu: pakaian trendi, makanan lezat, dan tidur panjang yang nyenyak

lain waktu, seorang wanita bergaun merah
matanya menyala marah
entah apa salahku
ia selalu berusaha ingin
mendahului siapa saja

Terkadang seorang kakek berjenggot putih berambut panjang
langsung memintaku beribadah semalam suntuk
tanpa suguhan apa-apa
tanpa boleh menolak atau bertanya

kuketuk lagi diriku sekali lagi

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan