MASALALU: BAHAN BAKAR KESEDIHAN

882 kali dibaca

SEPERTI WAKTU

kemarilah, cintaku
duduk berdua mengamati rembulan yang sepotong jeruk
menggantung di awang-awang

Advertisements

bisakah kita mengepakkan tangan lalu terbang tanpa takut salah arah atau terpisah

sebagaimana sang waktu memaknai hidupnya: berjalan saja tanpa banyak protes dan keluhan

lalu sanggupkah kita saling mencintai tanpa takut kehilangan, cintaku?

Bantul, Juli 2022.

JAWABANNYA: BELUM TENTU

apakah ketika kita berjumpa (lagi)
pohon gundul ini bisa kembali serimbun ringin yang dikenal angker itu
tanah yang telanjur retak-retak ini jadi selembap pipi usai ditotol serum wajah kaya vitamin itu
dan sembuh dari berbagai penyakit rindu?

Bantul, Juli 2022.

MATA AIR JIWA

pelabuhan ini jarang sekali beroperasi
tetapi sesal selalu ingin berlayar jauh dari kepala
sebab dari sanalah riuh datang
hingga diri tercemar lalu keruh

akal sehat terbakar bukan oleh api
tetapi prasangka buruk
tiada pemadam kebakaran yang bisa menghentikan kobar ini
kecuali mata air
dari jiwa yang tenang

Bantul, Juli 2022.

MASA LALU ADALAH BAHAN BAKAR KESEDIHAN

Aku rajin menabur bunga
Kepada segunduk pusara
Di pinggir jalan
Kusumanegara
Macam-macam nostalgia
Tertulis rinci
Di muka batu nisannya

Dengan bergulung-gulung puisi
Telah rampung kujahit jaket
Untuk tubuh ingatan
Yang tergolek beku
Di sebuah bangku
Di kafe Basabasi

Wonokromo, 2021.

SESAAT SETELAH KAU PERGI

sesaat setelah kau pergi
bunga-bunga di halaman enggan mekar
pepohonan bungkuk dan meranggas
waktu jadi sealot olahan daging kambing tanpa perasan nanas muda
musim hujan malas berhenti
tapi air tak menumbuhkan apapun
selain kerinduan

Bantul, Juli 2022.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan