Macapat Maduratna, Manuskrip Religi dari Sumenep

1,826 kali dibaca

Sebaran manuskrip di kawasan Madura, terutama di Sumenep, dari tahun ke tahun terus mengalami pengurangan. Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian, baik dari masyarakat maupun oleh pemilik manuskrip itu sendiri. Padahal, di dalamnya terdapat khazanah keilmuan yang luar biasa berharga untuk bidang kajian keilmuan, mulai dari ilmu tauhid, nahu, fikih, tasawuf , tafsir, hingga sastra.

Manuskrip yang penulis temukan ini adalah karya sastra dengan judul Macapat Maduratna. Merunut sejarah macapat, di Sumenep pada periode 1998-2001 diadakan kompolan macapat  hampir setiap malam di berbagai desa, seperti Desa Poreh, Sendir Medelan, dan Daramista. Namun, mulai setelah tahun 2001 sampai sekarang, kompolan ini mengalami kemerosotan. Hampir-hampir kompolan ini sudah tidak eksis lagi.

Advertisements

Kitab Macapat Maduratna dimiliki oleh Asmuni, tokoh masyarakat Desa Lenteng Timur, Kabupaten Sumenep. Sehari-hari, Asmuni dikenal sebagai salah satu tokoh kajih di desanya, yang bekerja sebagai petani sekaligus pedagang. Selain itu, Asmuni aktif di berbagai pengajian, baik kompolan bulanan ataupun mingguan.

Siapa penyalin atau juru tulis dalam naskah Macapat Maduratna ini tidak diketahui. Sebab, tidak ada nama yang tertera sebagai juru tulis atau penyalin pada naskah ini. Namun, di bagian awal naskah tertulis nama yang menyepuhi, eseppoe atau ekatoae dari Macapat  Maduratna ini, yaitu Khatib. Khatib merupakan seorang tokoh di Kecamatan Lenteng. Ada sebagian informasi yang menyatakan bahwa penyalin naskah tembang Macapat Maduratna ditulis ulang oleh Khatib  sekitar tahun 2010.

Sejarah Kepemilikan

Berdasarkan penelusuran, pemilik dari naskah ini adalah Syaiful Bahri yang juga bermukim di daerah Lenteng, Sumenep, Madura. Mengenai sejarah atau asal usul dari naskah Macapat Maduratna ini, penulis meminjam kepada Syaiful Bahri.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

2 Replies to “Macapat Maduratna, Manuskrip Religi dari Sumenep”

Tinggalkan Balasan