Pementasan Drama Santri Kelas Akhir dalam Acara Panggung Gembira Pesantren Modern KULNI Serang-Banten

Kreativitas Pementasan Drama di Pesantren

1,656 kali dibaca

Sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pondok pesantren terus mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Hasilnya, selain ada pesantren salaf (tradisional), telah banyak berkembangan adanya pesantren modern, yang biasanya menggabungkan kurikulum pendidikan pesantren tradional dengan kurikulum pendidikan modern (formal).

Di pesantren-pesantren modern, selain pendidikan agama dan pembentukan karakter, sudah lazim dikembangkan berbagai program atau kegiatan untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki setiap santri. Mereka, para santri ini, akan ditempa dan dibina dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dengan berbagai kegiatan.

Advertisements

Salah satunya adalah pementasan drama. Di lingkungan pesantren modern, pementasan drama merupakan kegiatan yang sudah tak asing lagi. Meski, umumnya tidak memiliki komunitas atau sanggar khusus seni drama, namun perhatian dan animo santri cukup besar untuk terlibat aktif dalam pementasan drama di pesantren.

Biasanya, pementasan drama di lingkungan pesantren modern menjadi bagian dari rangkaian dalam kegiatan panggung gembira, porseni,atau classmeeting di akhir tahun atau awal tahun pelajaran atau hari-hari besar tertentu. Seperti yang telah menjadi tradisi di Pondok Pesantren Modern Kulliyyatul Al-Naasyiin Al-Islamiyyah (KULNI).

Bahkan, di sejumlah pesantren, drama menjadi program wajib bagaian kebahasaan yang disebut dengan istilah tamtsil. Umumnya, pementasan drama bertujuan untuk melatih rasa percaya diri, kemampuan berbahasa, dan berpikir kreatif bagi kalangan satri. Selain itu juga menjadi wahana hiburan bagi warga pondok pesantren.

Tata Artistik

Dalam pementasan drama di lingkungan pesantre, salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian utama untuk mendukung kesuksesan acara adalah penataan artistik. Karena itu, biasanya para santri akan berlomba-lomba untuk membuat tata artistik semenarik mungkin. Selain untuk mendukung pementasaannya, penataan artistik panggung ini sekaligus juga mendorong perkembangan kreativitas santri.

Penataan artistik atau disebut juga skenografi dalam pementasan drama  mencakup set dekor, properti, busana, rias wajah, rias rambut, dan pencahayaan. Perlu ditekankan bahwa penataan artistik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pementasan drama (Riantiarno, 2011: 147).

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan