Kiat Sukses Berwirausaha dari Kiai Gontor

1,099 kali dibaca

Potret kehidupan kiai pesantren tentu akan menjadi inspirasi yang akan terus membumi dalam benak seorang santri dan masyarakat yang berinteraksi dengannya. Kiai pesantren melalui beberapa ajaran, pesan, dan suri tauladannya merupakan aset berharga yang perlu diabadikan dalam sebuah tulisan sehingga menjadi oase yang senantiasa ditiru oleh para generasi dan santri-santrinya.

Buku ini, yang berjudul Ajaran Kiai Gonto, memotret bagaimana pesan-pesan, wejangan, dan pandangan hidup yang disampaikan oleh KH Imam Zarkasyi, pendiri Pondok Pesantren Darus Salam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Menariknya, buku ini ditulis langsung oleh salah satu putra bungsunya, yaitu Kiai Muhammad Ridho Zarkasyi, lulusan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta. Sehingga, apa yang ada di dalam buku ini tentu merupakan cerminan dan rekaman hidup selama berinteraksi dengan KH Imam Zarkasyi, ayahhandanya sendiri.

Advertisements

Diawali dengan cerita singkat bagaimana penulis berinteraksi langsung dengan ayahandanya selama hidup dalam mendoktrin agar semangat dan memiliki jiwa kemandirian berwirausaha. Menurut penulis, ajaran yang dimaksudkan di dalam buku ini adalah filosofi, idealisme, tuntunan, serta wejangan tentang kemandirian dan kewiraswastaan dari sosok  KH Imam Zarkasyi. Dengan demikian, buku ini lebih fokus kepada sisi interpreneurship Kiai Zarkasyi. Tentu hal ini menjadi bekal bagi santri milenial agar pemikiran dan konsep yang telah dituangkan di dalam buku ini benar-benar menjadi pegangan dan bukti nyata di tengah-tengah masyarakat industrial hari ini.

Ia mencontohkan konsep wirausaha dari koperasi dapur pesantren yang keuntungannya di dapat dari “barakatul jamaah”. Koperasi pelajar untungnya dari kejujuran, sedangkan warung pelajar untungnya dari keikhalasan.

Koperasi pelajar atau toko kelontong mengandalkan ketelitian dan kejujuran dalam melayani dan membukukan semua transaksi. Godaan dapat diminimalkan dengan sistem manajemen dan pencatatan keuangan yang rapi, namun akan lebih efektif jika godaan tersebut ditangkal dengan keikhlasan. (hal. 165). Seorang santri yang ingin memulai berwirausaha, maka modal utamanya adalah kejujuran dan keikhalasan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan