Kiai Romly, Mursyid Penyusun Istighotsah

2,147 kali dibaca

Harum bunga masih terasa di kompleks maqbaroh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang, Jawa Timur. Wajar, setiap pertengahan bulan Ramadan selalu diadakan peringatan haul untuk salah satu masyaikh pondok pesantren tersebut, KH Romly Tamim.

KH Romly Tamim atau sering disebut dengan Kiai romly adalah salah satu masyaikh Pondok Pesantren Darul ulum sekaligus mursyid Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah. Sosok kiai yang sangat alim, sabar, wara’, faqih, dan sufi murni.

Advertisements

Kiai Romly lahir di Bangkalan, Madura pada 1888 Masehi. Kiai Romly adalah putra ketiga dari Kiai Tamim Irsyad, pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum. Kiai Romly diboyong sejak kecil oleh ayahnya dari Bangkalan untuk menyebarkan ajaran Islam di Desa Rejoso yang kental oleh masyarakat abangan. Tempat ini yang kelak menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.

Kiai Romly kecil mendapatkan pendidikan dan pengajaran langsung oleh sang ayah, KH Tamim Irsyad dan kakak iparnya, KH Kholil Juraemi. Setelah dewasa, Kiai Romly tabarrukan ilmu kepada Syaikhona Kholil di Bangkalan. Kiai Romly muda merupakan santri yang sangat patuh dan taat terhadap perintah gurunya.

Ada suatu riwayat yang mengisahkan bahwa pada suatu ketika cincin istri Syaikhona Kholil terjatuh di jamban pembuangan air besar. Karena cincin itu sangat berharga, akhirnya Syaikhona Kholil meminta tolong kepada Kiai Romly muda untuk mencarinya, dan Kiai Romly pun menjalankan perintah tersebut dengan rela dan patuh hingga cincin itu ditemukan. Dari cerita tersebut Kiai Romly memberikan sebuah suri teladan akan ketakdziman terhadap guru yang mulai memudar di era modern ini.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan