Izinkan Aku Tak Kembali Padamu, Bu

1,496 kali dibaca

Di sebuah reruntuhan rumah yang diterjang longsor kemarin malam, Naryati mengais barang-barang yang masih bisa digunakan. Longsor yang menimpa rumahnya di desa Selopuro hanya menyisakan ruang tidurnya. Walaupun kehilangan harta bendanya, ia masih bersyukur karena ia dan Alfi, anak semata wayangnya, masih selamat.

Yati sudah terbiasa dengan berbagai macam kehilangan. Beberpa tahun lalu ia kehilangan rumahnya karena untuk pengobatan suaminya yang menderita sakit lever. Ia tidak pernah menyesal ketika harta bendanya habis untuk menolong nyawa suaminya, walaupun berakhir dengan kematian suaminya. Satu-satunya rumah sewa gratis yang sekarang ia tinggali sudah tenggelam oleh tanah longsor bersama harta bendanya.

Advertisements

***

Minggu, 14 Februari 2021, pukul 23.00 di SDN Ngetos 3.

“Sampai kapan kita tinggal di sini, Bu?” tanya Alfi.

“Aku tidak tahu, Al. Bu Santo, yang memberikan tempat tinggal kepada kita ini, masih belum ketemu.”

“Berarti kita sudah tidak punya tempat tinggal?”

“Sudah, jangan berangan terlalu jauh. Kita harus bersyukur karena kita masih diberi rahmat berupa kehidupan untuk berbuat amal kebaikan, Nak. Ingat pesanku, harta benda itu bisa dicari. Tetapi kehidupan tidak bisa. Jadi kita harus mensyukurinya.”

“Iya Bu.”

Yati selalu menanamkan budi pekerti kepada Alfi. Ia berharap kelak Alfi bisa menjadi anak yang bisa membanggakan orang tuanya.

Keesokan paginya, Yati pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Dengan mendatangi setiap penjual di pasar, ia menawarkan tenaganya.

“Assalamuaikum, Bu. Apa ada pekerjaan untuk saya?”

“Waalaikumsalam. Di sini pekerjanya sudah banyak. Lagian sekarang pasar sepi Bu, karena Corona.

Hari ini, hampir semua lapak di pasar sudah didatangi tapi tak ada yang berminat menggunakan tenaga perempuan empat puluh tahunan itu. Dengan berjalan layu, Yati memutuskan pulang ke pengungsian. Di tengah perjalan, terlihat Alfi sedang berjalan menghampirinya dengan membawakan sebuah nasi bungkus yang didaptkan dari pengungsian untuk ibunya.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan