Inilah Kitab Hadis Sahih Berdasarkan Abjad

6,356 kali dibaca

Secara fundamental, hadis merupakan sumber kedua dalam Islam setelah Al-Quran. Ia sebagai pedoman hidup manusia (way of life) yang harus dipelajari, dipahami, dan tentu saja diamalkan isinya.

Membaca kitab-kitab hadis sungguh sangat menarik, menyenangkan, dan menenangkan apalagi kitab hadis yang kualitas atau tingkat kategorinya sahih. Dengan membaca kitab hadis, seolah kita sedang berdialog langsung dengan Nabi, seolah melihat dengan mata kepala terhadap kebiasaan, sifat-sifat, etika, moral ataupun akhlak Nabi Muhammad, serta mengetahui sirah perjalanan hidup Rasul secara komprehensif.

Advertisements

Itulah kira-kira yang akan tergambar saat kita membaca kitab Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyah yang ditulis Sayid Ahmad Al-Hasyimi Bek, seorang penulis andal dan guru besar Universitas Al-Azhar Kairo, ini. Kitab ini secara khusus mengoleksi hadis-hadis yang kualitasnya sahih, dan sebagian lagi berkualitas hasan dengan validitas sanad yang jelas, perawi yang dhabit (kuat ingatannya) dan adil, dan tidak terdapat illat.

Berbeda dengan kitab-kitab hadis lainnya, yang biasanya mempunyai bab-bab yang berisi hadis-hadis maudlui (tematik), kitab Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyah ini justru mempunyai bab-bab sesuai dengan urutan  huruf hijaiyah. Yakni, dari huruf alif (hamzah) sampai ya. Kitab ini memuat 1582 (seribu lima ratus delapan puluh dua) hadis.

Seperti diketahui, bahwa huruf Hijaiyah, yang pertama kali di tulis oleh Nashr bin Ashim al-Laitsi ini berjumlah 28. Atau 30 huruf jika dimasukkan huruf rangkap lam alif dan hamzah sebagai huruf yang berdiri sendiri. Maka, dalam kitab Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyah ini juga berjumlah 28 bab, dan di dalam setiap babnya mempunyai jumlah hadis yang berbeda-beda.

Misalnya, huruf alif (hamzah) pada hadis pertama;

آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن من أنت؟ فأقول محمد فيقول بك أمرت ألا أفتح لأحد قبلك

Hadis yang berawalan huruf alif (hamzah) ini menjelaskan bahwa nanti pada hari kiamat, saat Nabi membuka pintu surga, lalu malaikat penjaga surga itu bertanya “Siapa engkau?”,  Nabi menjawab “Aku Muhammad”. Maka malaikat penjaga pintu surga itu berkata: “Aku diperintah agar tidak membuka pintu surga kepada seorang pun sebelum engkau.” (HR Ahmad, dari Anas, hal.3). Dalam bab alif ini terdapat 435 hadis yang dalam setiap hadisnya topiknya berbeda-beda.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan