Indahnya Kebersamaan di Pesantren

2,770 kali dibaca

Di pondok pesantren kita selalu dididik untuk memiliki sifat menghargai perbedaan. Maksud dari perbedaan ini adalah orang yang berlatar belakang berbeda pun akan menjadi kesatuan yang utuh dengan berlandaskan akhlak yang terpuji, serta kepribadian yang baik. Tinggal di pondok pesantren tentu saja kita merasakan manis pahitnya hidup, di mana indahnya kebersamaan, solidaritas, dan hal-hal lain yang menjadikan kita tumbuh berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun, terkadang pahitnya saat kita berselisih paham dengan teman yang membuat kita sedikit merasa bersalah dan berakhir dengan permusuhan. Akan tetapi, biasanya hal ini tidak berlangsung lama, karena kita lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan bersama-sama. Tinggal di pondok pesantren mengajarkan kita untuk hidup mandiri dan disiplin tinggi karena semua kegiatan sudah dijadwalkan, baik kegiatan belajar formal maupun nonformal.

Advertisements

Rutinitas kita sebagai santri dimulai dari pagi hari, yaitu bangun disepertiga malam untuk mandi dan kemudian bergegas melaksanakan salat tahajud dan tadarus bersama-sama sampai tiba waktu adzan subuh. Setelah adzan subuh, kita melaksanakan salat subuh berjamaah dan tadarus bersama hingga menjelang fajar. Setelah itu kita kembali ke asrama untuk bersiap-siap ke sekolah.

Di sekolah pun, kita belajar dengan guru-guru hingga tiba waktu dzuhur. Tiba adzan dzuhur berkumandang, kita meninggalkan sekolah dan pulang kembali ke asrama untuk bersiap-siap melaksanakan salat dzuhur berjamaah. Setelah salat dzuhur berjamaah dilanjutkan dengan tadarus bersama. Selesai tadarus kita kembali ke asrama untuk siap-siap melaksanakan kajian siang atau mengaji sampai waktu ashar tiba. Setelah itu kita bersiap-siap kembali ke masjid untuk salat ashar berjamaah yang dilanjutkan dengan tadarus bersama.

Setelah itu kita melanjutkan kajian sore hingga waktu petang. Pada waktu petang para santri diberi waktu istirahat untuk sekadar duduk di teras asrama, jajan di kantin, atau  bahkan jalan-jalan sekitar pondok pesantren. Tidak lama, karena adzan maghrib segera berkumandang, dan seluruh santri kembali ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah yang dilanjutkan dengan tadarus bersama-sama hingga tiba waktu adzan isya.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan