Giliran Pesantren di Banyuwangi Jadi Kluster Baru Corona

1,866 kali dibaca

Setelah di Lirboyo, Kediri dan Kajen, Pati, salah satu pondok pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, terdeteksi menjadi kluster baru penyebaran virus Corona. Hingga Jumat (21/8/2020), tercatat ada 77 santri dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Dalam beberapa hari terakhir, di Kabupaten Banyuwangi, daerah paling timur di Jawa Timur, memang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Total ada 187 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 77 kasus berasal dari Pondok Blokagung, salah satu pesantren di Banyuwangi dengan jumlah santri sekitar 6000 orang.

Advertisements

Menyebarnya virus Corona di Pondok Blokagung ini mulai diketahui pada medio Agustus, Jumat (14/8/2020). Saat itu, ada tiga orang santri putrid yang sakit. Ketiga santri tersebut kemudian dipulangkan ke rumahnya. Namun, sebelum tiba di kediaman masing-masing, ketiga santri tersebut menjalani rapid test di puskesmas setempat, dan hasilnya reaktif.

Hasil tes ini kemudian dilaporkan ke Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi. Mengetahui bahwa ketiga santri tersebut berasal dari pesantren yang sama, Satgas melakukan rapid test masal pada Minggu, 16 Agustus 2020 di Pesantren Blokagung. Total ada 502 santri yang mengikuti rapid test berdasarkan hasil tracing terhadap ketiga santri tersebut.

Hasilnya mengejutkan. Dari 502 santri yang di-rapid test, sebanyak 92 santri putrid terdeteksi reaktif.  Sebanyak 92 santri reaktif tersebut langsung diisolasi dan selanjutnya dilakukan tes swab untuk memastikan status mereka. Pada Selasa (18/8/2020), ke-92 santri ini menjalani tes swab di dua rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, sudah ada 96 sampel swab santri yang diambil. Dari jumlah itu, sebanyak 77 santri yang dinyatakan positif Covid-19, 13 santri negatif, dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.

Pondok Terbuka

Pihak Pondok Pesantren  Darussalam Blokagung langsung memberikan keterangan resmi terkait dengan banyaknya santri yang positif Covid-19 ini. Juru bicara pondok, Hj Nihayatul Wafiroh, kepada wartawan mengakui bahwa ada santri yang terpapar Covid-19 dan sedang diisolasi di rumah sakit.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan