Genealogi Puisi Santri Annuqayah

1,745 kali dibaca

Masih hangat terasa jejak perjalanan itu, saat kami menyusuri lorong berduri, menapaki tilas masyayikh di antara sekian koridor perjuangan. Memburu catatan literalasi dari para masyayikh Pondok Pesantren Annuqayah gampang-gampang susah. Atau lebih cenderung susah dan tidak mudah karena berbagai faktor dan alasan. Banyak suka dan duka ketika kami menelusuri jejak para masyayikh, teruma Beliau-Beliau yang sudah menghadap ke hadirat Allah.

Tetapi, dengan semangat pantang menyerah, semangat juang 45 mendera nurani kami untuk tidak surut dalam perjalanan ini. Dengan segenap upaya, daya dimaksimalkan untuk terus mencapai puncak kesuksesan demi sebuah target. Kolaborasi penyair masyayikh Pesantren Annuqayah berserta alumni dan santri aktif, merupakan tujuan utama dalam pencapaian yang dimaksud.

Advertisements

Puncaknya, Februari 2021, buku 1887 Antologi Puisi Isyarat Gelombang III dapat diterbitkan. Sebuah buku puisi yang tidak sekadar mengorbitkan diksi dan kata-kata, melainkan juga membangun ikatan jiwa antara pengasuh dan alumni, antara kiai dan para santri. Buku ini berkisah tentang kesantrian dari berbagai aspek. Tidak ada batas materi atau tema, yang pasti dari sudut-sudut irama puisi, syair, atau sajak dapat dipetik sari hikmah untuk menasbihkan identitas sebagai seorang santri.

Dalam sambutannya, Prof Dr KH A’la, M.Ag mengatakan, “Kekuatan antologi puisi ini, salah satunya, terletak pada para penulisnya yang terdiri dari mulai pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah hingga para santri. Indah dan luar biasanya, pengasuh yang mencoretkan puisi mulai dari generasi awal hingga pengasuh saat ini.”

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan