duniasantri.co, Surga Literasi Santri Masa Kini

1,925 kali dibaca

Sebagai salam takzim pembuka, penulis akan mengajak pembaca sekalian untuk memahami lebih jauh makna literasi yang sesungguhnya. Secara leksikal, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang di dalam membaca dan menulis. Artinya tidak akan lepas dari berbagai elemen intelektualitas dan kreativitas orang untuk menginspirasi orang lain dalam menulis.

Logikanya adalah begini, the habit of reading will make you want to write, atau lebih tepatnya semakin kita memupuk kebiasaan-kebiasaan membaca, maka yang terjadi adalah menumbuhkan ide kita untuk selalu menulis sesuatu yang baik.

Advertisements

Biar tidak panjang lebar ke sana-kemari, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya selama kurang lebih satu tahun menjadi author duniasantri.co, yang saya pikir tidak akan lepas dari geliat peristiwa dan ide-ide pemikiran menarik untuk penulis tuangkan lewat karya yang lebih nyata.

Kalau boleh santri (saya) katakan, ini tempat “nongkrong” paling nyaman bagi santri. Bagi santri yang pro dan peduli betul pada geliat anak-anak pesantren di dalam belajar literasi. Jadi, kalau ditanyakan surganya literasi santri, jawabannya haruslah berani mengungkapkan portal duniasantri.co ini. Kenapa? Karena di duniasantri inilah para santri bisa mengekspresikan apa saja yang sekiranya belum terkuak ke permukaan. Sehingga nantinya bisa diamini oleh mereka-mereka yang belum paham betul alam pesantren.

Dengan demikian, santri yang awalnya hanya terfokus pada ngaji kitab dan pendidikan lain yang tidak nampak, tapi dengan adanya duniasantri, mereka-mereka yang jauh di sana akan mengetahui secara mendalam akan makna intelektualitas dan kapasitas eksistensi santri yang sebenarnya. Akan mengetahui lokalitas keislaman santri melalui santri-santri yang berteduh di duniasantri.

Persoalan yang terjadi di pesantren, adalah jawaban yang saya kira akan menjawab tantangan masa depan. Kelahiran duniasantri saya rasa mampu menyeimbakan ketekunannya di dalam mengembangkan bakat dan minat santri dalam berkarya. Entah berkarya dalam bentuk cerpen pesantren, diksi puisi bertemakan santri, atau pun kebiasaan santri-santri di pondok pesantren.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan