Sore itu senja merangkak pelan menuju peraduan. Ngajiman baru saja pulang dari kuburan selepas menggali kubur Mbah Subagio. Ia sedang duduk-duduk santai di teras rumahnya…
View More Mbah KomplangKategori: Cerpen
Bulan Purnama untuk Kiai Suaib
Selesai salat maghrib, kami duduk bersila memangku kitab kami masing-masing. Dalam pandangan Kiai Suaib, ia tengah mencari salah satu santrinya yang kebetulan sudah dua hari…
View More Bulan Purnama untuk Kiai SuaibPada Hari Penumpasan Itu Terjadi
Babad 1771 Begitu aku berdiri di tepi jendela, memandang ganasnya Samudera Hindia, bayangan Sersan Mayor Van Schaar yang dipenggal, berkelebatan seakan memohon pertolongan. Gemetar aku…
View More Pada Hari Penumpasan Itu TerjadiKetemu Kiai Barseso di Wisma Pasar Daging
Kecuali keluarga dan teman nakalku di pondok, tak ada yang tahu, bahkan tetanggaku, jika aku adalah alumni salah satu pesantren di Jawa Timur. Menghabiskan dua…
View More Ketemu Kiai Barseso di Wisma Pasar DagingSenyum di Ujung Hayat Seekor Domba
Desis angin yang berembus ritmis meniup semak yang tumbuh di lembah rendah dan lereng perbukitan. Rerumputan pun ikut bergoyang tergesek angin. Beberapa ekor domba tengah…
View More Senyum di Ujung Hayat Seekor DombaSingkong Berakar Jari-jemari
Beberapa hari ini, Tarsawi tertegun di depan rumahnya. Sikapnya akhir-akhir ini berubah. Itu terjadi setelah dua orang berjaket kulit, tubuhnya tampak kekar, menghampiri Tarsawi di…
View More Singkong Berakar Jari-jemariGradasi
Sore menjelang senja. Sampean lihat, betapa mesra sepasang burung peking bertengger jejer di sebatang ranting di sela kerimbunan dedaunan sepohon mahoni yang tumbuh subur di…
View More GradasiTertipu Pencuri yang Lihai
Orang bilang, zaman ini pencuri sudah lebih cerdik dari polisi. Pencuri tampak berevolusi dari waktu ke waktu. Kini para pencuri telah memakai otak kepalanya menjalankan…
View More Tertipu Pencuri yang LihaiHati yang Risau
Aku hanya mampu menikmati kepedihan yang terus menggerogoti sekujur kebahagiaan. Pun, aku tidak tahu harus merengek pada siapa, harus berkeluh pada siapa, harus merintih pada…
View More Hati yang RisauPengakuan Sebatang Pohon Pisang
Seraya membawa se-lenjer bambu, senang-senang iba ia menghampiri pohon pisang yang tumbuh di pojok kanan pekarangan depan rumahnya. Senang karena pohon itu membuahkan epek pisang…
View More Pengakuan Sebatang Pohon Pisang