Belajar Menghadapi Wabah dari Kitab Wabah

1,718 kali dibaca

Pandemi adalah sebutan di mana merebaknya sebuah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Adapun, wabah adalah penyakit yang menular dengan rentan waktu yang cepat. Penularannya melalui berbagi bentuk, tergantung apa penyakit dan seberapa ganas penyakitnya. Sehingga, sering kali pandemi menelan korban yang begitu banyak.

Dalam sejarah Islam, pandemi sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad, bahkan pada zaman nabi-nabi sebelumnya. Pandemi tersebut juga menelan banyak sekali korban. Dan tidak hanya umat muslim, karena wabah yang diangkut pandemi tidak mengenal agama, tidak mengenal usia, tidak mengenal derajat sosial. Semua manusia berpotensi terjangkit. Dan banyak sekali pada waktu itu tokoh-tokoh sahabat dan tabiin yang juga menjadi korban.

Advertisements

Dalam sejarah Islam, wabah terjadi beberapa kali, ada juga yang mengatakan beregenerasi. Tetapi yang jelas dari masa hidup Nabi hingga masa bani Abbasiyah; Baghdad, ketika serbuan pasukan Mongol, ada sebuah wabah pandemi yang mematikan.

Tidak beranjak jauh dari hal tersebut, ada beberapa ulama yang mencatat peristiwia dan informasi seputar terjadinya pandemi dalam sejarah Islam. Beberapa dari mereka tidak mengulas secara lengkap atau khsusus mengenai pandemi, melainkan memasukkannya dalam catatan-catatan kitabnya. Tetapi, ada juga yang secara khusus dan fokus mengulas pandemi yang terjadi pada masa hidupnya. Setidaknya dalam sependek pengetahuan penulis, ulama yang mengulas atau mencatat wabah pandemi adalah: an-Nawawi, Abu Nu’aim al-Ashfahani, Jalaludin as-Suyuthi, Ibnu Hajar al-Asqalani.

An-Nawawi dalam kitabnya, al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, mencatatkan atau menginformasikan hadis seputar wabah pandemi, dan bagimana wabah pandemi meluluhlantakan pasukan Mongol dan penduduk Baghdad.

Abu Nu’aim al-Ashfahani dalam kitabnya, Hilyatul Auliya’, memuat catatan peristiwa wabah pandemi pada masa Nabi dan beberapa tokoh sahabat dan tabiin yang ada hubunganya dengan pandemi, baik yang menjumpai dan meninggal. Yang paling masyhur adalah ketika Umar bin Khattab melarang keluar atau memasuki daerah wabah pandemi.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan