Baru Dibuka, Pondok Gontor Diisolasi Tersebab Corona

1,126 kali dibaca

Baru saja dibuka setelah vakum sekitar tiga bulan, Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur diisolasi. Penyebabnya, salah satu santri yang baru dua pekan berada di pondok dipastikan terpapar virus Corona atau Covid-19. Santri tersebut kini dalam peratawan intensif di rumah sakit setempat.

Seperti diketahui, Pondok Gontor yang merupakan salah satu pesantren terbesar di Jawa Timur telah menerima kembali kedatangan sekitar 22 ribu santri mulai awal hingga pertengajan Juni 2020. Seperti pondok pesantren lainnya, Pondok Gontor juga sedang bersiap memulai kembali kegiatan belajar mengajarnya di masa New Normal.

Advertisements

Namun, kabar mengejutkan tersiar pada Senin (6/7/2020). Salah satu santri di Pondok Pesantren Gontor 2 yang berada di Kecamatan Siman dipastikan positif Covid-19. Bahkan, kabar tersebut diumumkan langsung oleh Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni melalui siaran pers. “Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni.

Tak hanya melakukan penelusuran terhadap semua kontak erat dengan santri yang positif Covid-19 tersebut, Bupati juga meminta warga pondok yang lain juga diisolasi. Selanjutnya, tim kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 diperintahkan untuk melakukan tes kesehatan, baik metode rapid test atau tes cepat maupun tes usap atau swab test.

“Untuk sementara warga pondok yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok, begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu atau kunjungan untuk keperluan apa pun, kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan,” tandas Ipong Muslchlisoni..

Berdasarkan keterangannya, santri Pondok Gontor 2 yang terpapar Covid-19 ini berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, berjenis kelamin pria. Ia tiba di pondok pada 17 Juni 2020. Setelah mengetahui salah santrinya positif Covid-19, pihak Pondok Gontor kemudian membentuk tim untuk melakukan penelusuran. Hasilnya diumumkan Selasa (7/7/2020) ini.

Menurut keterangan resmi pihak pondok, santri yang positif Covid-19 tersebut saat tiba sebenarnya sudah membawa surat keterangan sehat dan surat pernyataan telah melakukan karantina mandiri di kediamannya dari 6 Juni hingga 16 Juni 2020. Surat tersebut bermaterai dan ditandatangani wali santri.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan