Babi Ngepet dan Hal-hal Sejenisnya

1,323 kali dibaca

Saya punya kelakar yang sering saya selipkan dalam berbagai obrolan dengan kawan-kawan. Joke itu kira-kira begini: hanya ada dua jalan untuk bisa menjadi kaya, menjadi maha kaya, terutama bagi orang-orang yang hidup di Indonesia.

Jalan pertama adalah menjadi pengusaha, berbisnis. Dan terbukti memang. Orang-orang super kaya, orang-orang dengan kekayaan berlimpah, hampir selalu melalui jalan sulit ini.

Advertisements

Dan jalan yang kedua untuk menjadi kaya raya adalah dengan menjadi koruptor. Menjadi pejabat negara lalu menumpuk kekayaan dengan melakukan korupsi. Dan terbukti memang. Banyak orang super kaya, dengan kekayaan berlimpah, menempuh jalan mudah nan berisiko ini. Tanpa korupsi, rasanya sulit seorang pejabat negara memiliki kekayaan berlimpah ruah seperti halnya para pengusaha sukses. Profil gaji yang bicara.

Hanya tersedia dua jalan itu? Ya. Jika Anda seorang buruh atau pegawai rendahan, gaji sebulan cukup untuk dimakan selama 30 hari sudah tergolong “mewah”. Seringkali, dari golongan ini, uang gaji sudah habis sebelum tanggal tua. Karyawan golongan menengah dan atas masih beruntung bisa menyisakan gaji untuk ditabung. Tapi untuk menjadi orang super kaya, tetap akan jauh panggang dari api. Dengan menjadi petani? Jangan mimpi.

Mungkinkah dengan jalan menjadi profesional? Ya. Mungkin. Untuk profesi-profesi tertentu memang bisa mengantar orang hidup berkecukupan dari penghasilannya. Namun, tetap, ia akan sulit menandingi capaian kekayaan para pengusaha dan koruptor. Mereka, kaum profesional ini, mungkin akan berhenti pada tangga “hidup berkecukupan”.

Dengan “teori” itu, mem-profilling orang-orang super kaya yang mungkin kita kenal sebenarnya perkara gampang. Anda tinggal melihat sumber pendapatan dan penghasilannya. Jika sumber penghasilannya adalah bisnis, apalagi jaringan bisnisnya (konglomerasi) merambah ke sektor-sektor yang lagi booming, wajar seseorang menjadi kaya raya, super kaya.

Tapi jika ada seorang pegawai negeri atau pejabat pemerintah memiliki kekayaan yang jauh melampaui profil kepangkatan dan gajinya, hanya ada dua kemungkinan: memiliki sumber penghasilan lain, semisal punya bisnis tertentu, atau korupsi. Segampang itu jika ingin menelisik sumber kekayaan seseorang.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

One Reply to “Babi Ngepet dan Hal-hal Sejenisnya”

Tinggalkan Balasan