“Dahsyatullah”, begitu fasih meluncur dari mulut sebagian anak muda NU beberapa tahun silam. Secara harfiah kata idhafah itu tak berbunyi, meski masing-masing terdiri atas “dahsyat”…
View More “Dahsyatullah”, Artikulasi Islami di Tengah Kepengapan ArabisasiPenulis: Bisri Effendy, jejaring duniasantri.
Mbah Wo Kucing: Beda Kok Dimusuhi …
“Terus Terang, aku ini dudu Arab, nanging aku duwe piugeman urip. Aku uga ora duwe kitab, kerana kitab iku yo awakku iki” (terus terang saya…
View More Mbah Wo Kucing: Beda Kok Dimusuhi …Ludruk dan Budaya Tanding
Ternyata Diwek tidak hanya melahirkan Asmuni, Tarzan, dan beberapa pelawak Srimulat lain. Salah satu kecamatan di Jombang, Jawa Timur ini, begitu versi menyatakan, juga berjasa…
View More Ludruk dan Budaya TandingPasang ri Kajang, “Quran” Tanah Toa
Muslim Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan mungkin yang paling “kreatif”. Coba bayangkan, al-Quran yang dibakukan dan diberlakukan di seluruh belahan dunia hanya terdiri dari 30 juz,…
View More Pasang ri Kajang, “Quran” Tanah ToaMuthahhari: Menggugat Dominasi Ideologi dan Pengetahuan
La syirqiyata wala gharbiyata, begitulah bunyi spanduk yang terpampang di atas pintu gerbang Kedutaan Besar Iran di Jakarta awal 1982. Sekitar dua bulan spanduk itu…
View More Muthahhari: Menggugat Dominasi Ideologi dan PengetahuanArtefakisasi Sejarah Cermin Hegemoni Pengetahuan
Sejarah adalah kisah para raja, para penguasa, dan orang-orang “hebat”. Sejarah hanya sibuk dengan benda-benda “terbaca” (lempengan batu, kayu, lembar-lembar kertas, dan sesuatu yang serba…
View More Artefakisasi Sejarah Cermin Hegemoni PengetahuanGus Dur dan Rethinking Indonesia
Melalui sejumlah tulisan dan diskusi lisan, pada dasawarsa 1980-an hingga awal 1990-an, Gus Dur (selanjutnya disebut GD) melontarkan perdebatan baru tentang kebudayaan sebagai pertarungan antarkekuatan…
View More Gus Dur dan Rethinking IndonesiaPantulan Kebhinekaan di Desa (4): Belajar dari “Slametan”
Salah satu tradisi yang bisa dijadikan guru darimana kita belajar menata kehidupan majemuk adalah Slametan yang sangat popular terutama di kalangan masyarakat perdesaan. Meskipun tidak…
View More Pantulan Kebhinekaan di Desa (4): Belajar dari “Slametan”Pantulan Kebhinekaan di Desa (3): “Resik Kubur” di Kalikudi
Kalikudi adalah sebuah desa di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Desa ini terdiri dari tujuh dusun, empat di antaranya Dusun Pejaten, Semingkir, Gunung Duren,…
View More Pantulan Kebhinekaan di Desa (3): “Resik Kubur” di KalikudiPantulan Kebhinekaan di Desa (2): “Suran” di Tutup Ngisor
Dusun Tutup Ngisor terletak di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jarak dari dusun ini ke ibu kota kecamatan sekitar 3 km, dan…
View More Pantulan Kebhinekaan di Desa (2): “Suran” di Tutup Ngisor