Kenapa bahasa itu penting? Barangkali karena bahasa menjadi alat komunikasi. Sebagai dasar jiwa nasionalisme, bahasa Indonesia wajib dipelajari dan dipahami secara detail. Meskipun, pada realitasnya…
View More Merekatkan Kembali Perca-Perca BahasaPenulis: Muhammad Syaiful Bahri, Santri PPM Hasyim Asy’ari dan aktif di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY).
Membaca Pohon Peristiwa ePILOG
Buku ePILOG:Esai Kebudayaan Kompas adalah sekumpulan esai melihat dunia dari lintas dimensi. Catatan akhir pekan ini mencoba memberi warna lain. Lebih jernih, bernas, dan tentu…
View More Membaca Pohon Peristiwa ePILOGMusyawarah Para Pendekar Bahasa
Sering terpikir bahwa setiap bahasa mempunyai nyawa di luar dirinya. Ia dikendalikan oleh penutur. Ia berada di ruang universal. Namun, kebanyakan dari kita masih sering…
View More Musyawarah Para Pendekar BahasaPerahu Itu Terombang-ambing
Angin paling jahanam adalah angin sakal, begitu petuah bapak pada Misraji. Kata-kata itu kerap bergentayangan di kepala Misraji tiap akan berlayar. Kata-kata itu serupa sauh…
View More Perahu Itu Terombang-ambingBurung Sugeng
Keindahan burung milik Sugeng sudah tersebar ke mana-mana. Bahkan sampai ke desa sebelah, Desa Kulon namanya. Sejak dulu, penduduk Desa Waton tak perna akur dengan…
View More Burung SugengBuah Mangga Pengantar ke Surga
Pohon mangga di halaman gubuk Nenek Salimah akhirnya berbuah untuk pertama kalinya. Tak sia-sia ia menanamnya. Kini buahnya bergelantungan di ranting pohon mangga yang tingginya…
View More Buah Mangga Pengantar ke SurgaIslam Nusantara dan Kesalehan Virtual
Media sosial mampu menelanjangi kehidupan manusia menjadi dua kepribadian: realitas nyata dan realitas maya. Fenomena semacam ini tentu bukan berada di ruang hampa. Akan tetapi,…
View More Islam Nusantara dan Kesalehan VirtualMacan: Ekologi dan Sastra
Ekologi menjadi bagian penting dalam wacana kontemporer. Salah satunya di dunia kesusastraan. Adanya hubungan timbal balik antara alam dengan karya sastra memunculkan sebuah konsep tentang…
View More Macan: Ekologi dan SastraMembumikan Trilogi Ukhuwah NU sebagai Benteng Intoleransi
Kemenangan Taliban di Afganistan membangkitkan euforia kelompok Islam radikal di Indonesia. Mereka semakin yakin dengan kemenangan umat Islam dalam pemahaman yang sangat sempit: Islam hanya…
View More Membumikan Trilogi Ukhuwah NU sebagai Benteng IntoleransiSantri dan Jurang Media Sosial
Era digital cukup massif menyerang generasi muda, termasuk dalam kehidupan di pesantren. Di mana setiap orang diajak untuk selalu menampilkan aktivitas dan pola kehidupan yang…
View More Santri dan Jurang Media Sosial