Ketika film Bidaah dari Malaysia ramai diperbincangkan di Indonesia, reaksi penonton ibarat api yang menyulut debu. Ada yang geram, ada yang jijik, tapi tak sedikit…
View More Bidaah: Ironi Menolak Cermin, Menerima BayanganPenulis: Aziqoh, PP Sirojut Tolibin Tulungagung.
Ketika Debu Menutupi Keajaiban yang Seharusnya Hidup
Di rak buku, mushaf itu terbaring tenang. Sampulnya berdebu, halamannya menguning, dan suara lantunannya mungkin hanya bergema saat Ramadan tiba. Kita tahu ia suci. Kita…
View More Ketika Debu Menutupi Keajaiban yang Seharusnya HidupMengambil Mahkota Tuhan
Bayangkan sebuah malam di masa lalu, ketika langit masih dipenuhi bintang-bintang yang tak terhitung. Seorang manusia purba menatap ke atas, bertanya-tanya: “Siapa yang menciptakan ini…
View More Mengambil Mahkota TuhanAl-Qur’an Kitab Bisu, Kita Pembicaranya
Al-Qur’an tidak berteriak. Ia diam di antara lembar-lembarnya, bisu kecuali kita yang membuka hatinya. Kata-katanya tertulis dalam bahasa manusia, tetapi maknanya melampaui batas ruang dan…
View More Al-Qur’an Kitab Bisu, Kita PembicaranyaKetika Otoritas Absolut Menjadi Pintu Masuk Setan
“Undzur ilaa maa qola wala tandzur ilaa manqola”— lihatlah apa yang dibicarakan, bukan siapa yang berbicara.[1] Pepatah Arab ini mengingatkan kita bahwa kebenaran tak mengenal…
View More Ketika Otoritas Absolut Menjadi Pintu Masuk SetanLogika Yunani dan Taqlid Buta
Di sudut perpustakaan pesantren yang lembap, jari-jariku gemetar membuka halaman Beyond Good and Evil karya Nietzsche yang kusembunyikan di balik sampul Syarh Alfiyah Ibnu Malik.…
View More Logika Yunani dan Taqlid Buta