LUKA PALING MERIAH Tanganmu memegang secangkir puisi racikanku. Kau minum perlahan tanpa takut kujejali racun asmara. Seteguk dua teguk kemudian. Senyum simpulmu lalu, seolah meraba…
View More LUKA PALING MERIAHPenulis: Abu Yazid Albastomi, PP Al-Hikmah Purwoasri Kediri
PUISI UNTUK MANTANKU
“Laila, aku punya puisi untuk mantanku” Seketika itu telingamu memerah. Alismu saling beradu, pun kulit di atasnya mengkerut tak karuan. Kedua bibir yang pernah kulumat…
View More PUISI UNTUK MANTANKUPotret Danar
“Sudahlah, Mak! Pokoknya biarkan Danar menentukan jalan hidup sendiri. Anakmu ini laki-laki. Beranjak dewasa. Jika tak sesuai harapan Emak apalagi Bapak, setidaknya tolong beri kesempatan!”.…
View More Potret Danar